Salam Pembuka

Ass wr wb, Salam sejahtera bagi semuanya.
Berikut adalah blog Enterpreneurship saya. Semoga blog ini berguna bagi teman-teman sekalian. Blog ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang menunjang sangat saya harapkan. Apabila ada kesalahan mohon di maafkan.
Terima Kasih.....
Powered By Blogger

Minggu, 11 Januari 2009

Materi Kuliah

Kuliah 1
1.Pendahuluan
1. Landasan Pemikiran
2. Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara
3. Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship
4. Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship
5. Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship
6. Pengertian Kewirausahaan/Kewiraswastaan / Enterpreneurship
7. Yang Tergolong Enterpreneurship
8. Mengapa menjadi Enterpreneurship

2.Tentang Enterpreneurship
1. Beberapa Catatan Tentang Enterpreneurship
2. Mental Pegawai Vs Mental Enterpreneurship
3. Enterpreneurship Bangsa Indonesia
4. Kemapuan Yg Diperlukan Dlm Enterpreneurship
5. Sikap dan Profil Enterpreneurship Dlm Menjalankan Usahanya
6. Kapan Usaha Anda Dimulai

4.Enterpreneurship Sebagai Manusia Yg Bertekad Menjadi Paripurna

1. Profesi Dlm Kehidupan
2. Perbedaan Pegawai & Enterpreneurship
3. Perbedaan Pengusaha dan Koruptor
4. Apakah Koruptor Dapat Melakukan Taubat
5. Korupsi di Kalangan Pengusaha Swasta
6. Mengapa & Bagaimana KKN Dilakukan
7. Sebab-2 Pengusaha Swasta KKN
8. Ciri-2 Konglomerat Hitam
9. Mengapa KKN Suliat Diberantas

5.Mengapa Enterpreneurship di Indonesia Kurang Berkembang
1. Penyebab dari Masyarakat & Pemerintah
2. Anggapan Setiap Individu

6.Apa yg Akan Dijual Para Enterpreneurship
1. Konsep Menjual Ide & Solusi
2. Kreativitas & Inovasi
3. Daur Hidup Produk
4. Tiga Bagian Keterkaitan Usaha

7.Memperluas Pergaulan Membangun Usaha
1. Pergaulan Bagi Seorang Enterpreneurship
2. Mengapa Bergaul Hrs Dibiasakan
3. Personal Network

8.Kegagalan & Kesuksesan Usaha
1. Kegagalan Suatu Usaha
2. Faktor Internal & Eksternal Kegagalan
3. Bentuk-2 Kegagalan
4. Cara Posistif Memandang Kegagalan
5. Resiko Yg Dihadapi Seorang Enterpreneurship
6. Resiko Yg Dihadapi Seorang Enterpreneurship
7. Menyiasati Resiko Dlm Bisnis
8. Kesalahan Persepsi Dlm Bisnis
9. Kesuksesan Dlm Suatu Usaha
10. Proses Mencapai Tujuan

9.Pemasaran & Salesmanship
1. Pemasaran
2. Salesmanship

10.Modal
1. Pengertian Modal
2. Jenis-2 Modal
3. Pemanfatan Modal
4. Siklus Modal
5. Bagaimana Menanamkan Modal
6. Menggali Sumber Modal Untuk Mulai Bisnis
7. Bagi Yg Tidak Punya Modal Uang
8. Usaha Untuk Para Pensiunan

11.Hukum & Etika Bisnis
1. Pengetahuan Hukum Dlm Bisnis
2. Bagaimana Mengetahui & Menerapkan Hukum
3. Usaha Formal & Informal
4. Mengapa Pengusaha Pemula & UKM Kurang Peduli Legalitas Perusahaan
5. Hak Asasi Kepemilikan Intlektual (HAKI)
6. Paten, Hak Cipta & Merk
7. Trade Secret (Rahasia Dagang)
8. Etika Bisnis

12.Profesionalisme
1. Pengertian Profesional & Profesionalisme
2. Hirarki Kebutuhan Manusia
3. Yang Diperlkukan Utk Menjadi Profesionalisme
4. Yang Patut Dipertahankan Bagi Seorang Profesionalisme
5. Yang Harus Dilakukan Bagi Seorang Profesionalisme

13.Kepemimpinan (Leadership)
1. Apakah Kepemimpinan itu ?
2. Organisasi, Manajemen dan Pemimpin
3. Mengapa Pemimpin Diperlukan
4. Fungsi Pemimpin
5. Proses Belajar Menjadi Pemimpin Bagi Mahasiswa
6. Bekal Menjadi Pemimpin
7. Pemimpin Ideal Yg Didambakan
8. Faktor Penyebab Kegagalan Memimpin

Landasan Pemikiran
(Secara Mikro)

• Jumlah Penduduk Semakin Bertambah
• Lapangan Kerja Terbatas
• Sumber Daya Alam Terbatas
• Kebutuhan Hidup Makin Tinggi & Mahal
• Perlu Peningkayan Daya Saing Bangsa
• Perlu ENTERPRENEURSHIP

Fokus Utama

• Kekuatan Ekonomi Dunia
• MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
• AFTA (Asean Free Trade Agreement)
• NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)
• APEC (Asia-Pacivic Economic Community)
• WTO (Word Trade Organization)
• Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )

Pertanyaan Untuk Generasi Bangsa
1.Jumlah Pendduduk Indonesia akan terus bertambah, dan Pengangguran juga akan terus bertambah, Konon terdapat 15 Juta Pengangguran 250 ribu diantaranya lulusan Sarjana
• Siapa yang dapat memecahkannnya dengan membuka lapangan kerja baru
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP


Peran Enterpreneurship Dlm Suatu Negara
• Pemutar Gerak Roda Ekonomi
• Pembuka / Penyedia Lapangan Kerja
• Pembayar Pajak Sbg Pemasukan APBN / APBD
• Penghasil Devisa Produk Eksport
• Pelaku Sosial Dlm Memajukan Bangsa
• Pendorong Tumbuhnya Enterpreneurship baru

Mengapa Sarjana Dituntut Menjadi Enterpreneur

• Banyak Sarjana Menganggur (250 ribu)
• Sarjana sudah memperoleh Pendidikan (tahun 2003, Jumlah sarjana 2,6 Juta
dari 215 juta penduduk)
• Sarjana relatif memiliki wawasan luas dlm segala bidang
• Memiliki daya nalar, analisis, logika berfikir dan intlektual yg tinggi
• Mudah beradaptasi dg lingkungan & tuntutan kerja
• Relatif Mampu dan Mudah bersosialisasi & Berkomunikasi u/ mengembangkan
pergaulan dlm bisnis
• Lebih mudah mempelajari hal-2 yg baru
• Lebih mudah mencari, mengakses dan mengelola informasi untuk pengembangan
usaha

Siapa Yang Tergolong Enterpreneur

• Pedagang, Saudagar
• Pengusaha & Businessman
• Konsultan & Kontraktor
• Industrialis
• Pialang (Broker)
• Pengusaha Waralaba
• Pengusaha Nirlaba
• Investor
• Dan Lain-lain

Kuliah : 2
Pengertian Enterpreneurship

DR Soeparman Soemahamidjaya (1980) menyatakan bahwa
1. Wiraswasta diambil dari kata Enterpreneurship
2. Wiraswata, terdiri dari Wira-Swa-Sta, artinya :
Wira artinya ; Manusia Tunggal, Pahlawan, Pendekar, Teladan Berbudi Luhur,
Berjiwa Besar, Gagah Berani, Mempunyai Keagungan Watak Swa artinya :
Berdiri Sendiri atau Mandiri Sta artinya ; Tegak Berdiri
3. Pada Zaman Orde Baru Wiraswasta diganti WiraUsaha
Usaha artinya ; Bekerja atau Berbuat Sesuatu
4. Wirausaha semakin meluas, setelah INPRES RI No, 4, Th 1995 Tgl 30, Juni
1995, tentang Gerakan Nasional Membudayakan Kewirausahaan Kata
“Kewirausahaan” merupakan terjemahan “ Enterpreneurship “, Tahun 1975, Mulai
digunakan oleh kelompok Enterpreneur Development Program – Development
Technology Centre (EDP – DTC), ITB, Kelompok EDP – DTC ITB berpendapat :
Enterpreneur Spirit menciptakan nilai atau manfaat melalui inovasi,
diperlukan pengusaha swasta, organisasi kemasyarakatan dan pelayanan publik
DR Daoed Yoesoef (1981: 78) menyatakan bahwa seorang wiraswasta adalah:
1.Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis, dengan berbagai aspek
fungsionil seperti berikut:
• Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau
secara bagian (co-owner);
• Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau manager;
• Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko ekonomi
yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif;
• Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombisasi baru,
• Wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang dinamis, organisator, koordinator;
Penemu (inovator), peniru (imitator), dan yang berhubungan dengan ini,
penyalur (supllier) untuk memindahkan teknologi.
2.Para Pakar Ekonomi Amerika, Dalam Encyclopedia of America (1984), Enterpreneur adalah “ Pengusaha yg memiliki keberanian untuk mengambil Resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba “
3.The American Heritage Dictionary (1985), “Entrepreneur is a Person who organizes, operates, and assumes the risk of business venture “
Pengertian Enterpreneurship
Richard Cantillon (1975), dari penelitian IQ para Wirausahawan mendefinisikan bahwa memiliki fungsi unik sebagai penanggung resiko, cakupan dari diri enpereneur adalah :
1.Manusia yg punya sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi,
cita-cita dll.
2.Berusaha keras atau berproses utk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang
untuk tujuan ekonomi
3.Utk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha
4.Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yg butuh jasa atau barang yg dijualnya dengan memberikan kepuasan
5.Berani menghadapi segala tantangan dan resiko, tetapi penuh perhitungan

Berbagai Macam Profil Wirausaha
1. Women Enterpreneur
2. Minority Enterpreneur
3. Imigrant Enterpreneur
4. Part Time Enterpreneur
5. Home Based Enterpreneur
6. Famly Owned Enterpreneur
7. Copreneurs


Karakteristik Jiwa Enterpreneur

• Mempunyai Visi dan Misi
• Kreatif dan Inovatif
• Mampu Melihat Peluang
• Orientasi Pada Kepuasan Konsumen
• Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan
• Berani Menanggung Risiko
• Berjiwa Kompetisi
• Cepat Tanggap & Gerak Cepat
• Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan

Bagaimana Menghemat Waktu
• Identifikasikan Tujuan-tujuan Khusus
• Bangkitkan Motivasi
• Tetapkan batas Waktu (Deadline)
• Buat Catatan Kecil
• Kerjakan hal-hal yg penting saja
• Gunakan Telpon, HP
• Tetapkan Waktu Untuk Kerja
• Ajukan Pertanayaan
• Berorientasi Pada Tindakan
• Lakukan Refleksi
• Siapkan diri untuk Pekerjaan setiap hari
• Bergurulah Pada pengalaman

Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
• Pedagang, Saudagar
• Pengusaha & Businessman
• Konsultan & Kontraktor
• Industrialis
• Pialang (Broker)
• Pengusaha Waralaba
• Pengusaha Nirlaba
• Investor
• Pengacara & Notaris
• Dokter, Mantri, Bidan, Dukun Bayi
• Seniman & Artis, Bintang Film
• Paranormal
• Presenter, Motivator Bisnis
• Arsitek, Insinyur
• Entertainer
• Perancang Busana

Basic Enterpreneurship
• Enterpreneur, Bukan bakat atau turunan, Enterpreneur dibuat bukan dilahirkan
• Di Indonesia masih diperlukan minimal 4 juta Enterpreneur
• Enterpreneurship bukan sekedar pengetahuan, teknik atau keterampilan, tetapi
lebih berorientasi pada sikap mental melalui proses diri dengan praktek dan
pengalaman karena dorongan motivasi diri sendiri
• Seorang yg mempunyai wawasan Enterpreneurship belum tentu jadi pengusaha,
bisa jadi intrapreneur (pegawai) atau sebagai social enterpreneurship
• Menjadi Enterpreneur, tidak dapat disuruh / dicetak spt sarjana, kecuali
melalui kesadaran, keinginan, panggilan hidup, hasrat, motivasi kuat
disertai belajar, kerja keras dan berfikir keras dari individunya sendiri dg
segala resiko dan keberhasilan
• Dan Lain-lain

Mental Pegawai VS Enterpreneur
• Jangan berjiwa kuli atau buruh, jangan bekerja asal-aslan, kuli bekerja
dengan otot enterpreneur bekerja dengan otak, jadilah org yg mau
bertanggungjawab terhadap yg telah dikerjakan
• Belajar menjadi pemimpin, sebelum menjadi pemimpin yg baik jadilah anak buah
yang baik
• Tidak berjiwa konsumtif, tidak boros, belajar investasi & menabung, jangan
besar pasak daripada tiang
• Enterpreneur selalu berjiwa dan berusaha mempunyai, menambah dan memelihara
aset sebagai salah satu unsur modal
• Belajar menghitung & menganalisa resiko, sebab apapun yang dilakukan di
dunia ini selalu punya resiko
• Hilangkan kebiasaan berkeluh kesah, biasanya org lain kurang simpati dg
keluh kesah
• Hilangkan kebiasaan berkelit dari permasalahan dengan cara berdalih atau
alasan. Biasakan mencari solusi
• Jangan cepat berpuas diri dan lupa daratan karena telah sukses, tapi
belajar mawas diri dan syukur. Org yang puas diri biasanya kreativitasnya
berhenti
• Jangan cepat berputus asa, setiap kesulitan pasti ada solusi, hadapi
kesulitan sebagai tantangan bukan rintangan.
• Belajar selalu memenuhi comitment, jangan mengumbar janji tanpa bukti. Janji
adalah hutang yg harus dibayar
• Selalu menjaga reputasi diri, tanpa merugikan/menjelekkan org lain. Reputasi
seseorang diukur dari kinerja, comitmen & kemampuannya, yg akan dibuktikan
dengan waktu
• Selalu memperluas wawasan, banyak membaca & belajar yg berkaitan dg bisnis
dan enterpreneurship

Sikap Mental yg Harus Dikikis
Dalam Buku “ Manusia Indonesia “, Karya : Muchtar Lubis
• Munafik atau Hypokrit
• Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya,
kelakuannya, pikiranyya dan sebagainya.
• Bersikap & berperilaku Feodal
• Percaya Takhayyul
• Artistik, berbakat seni
• Lemah watak dan karakternya

Kuliah : 3
Mutiara kata hikmah
Rosulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya dari sepuluh bagian (10 %) rezeki, sembilan bagian (90 %) terletak dalam perdagangan (bisnis) “. Al Hadist
Artinya : kita hendaknya memilih perdagangan (bisnis) sebagai cara untuk memperoleh penghasilan, karena perdag angan (bisnis) merupakan penghasilan yang besar dan penuh barokah (Fadhilah Tijarah, Pustaka Ramadhan, hal ; 19)


Profesi Dalam Kehidupan
Kiyosaki (1998), Dalam buku “Cash Flow Quadrant” , manusia dibagi 4 (empat) golongan dalam mencari nafkah
 E =Employee (pegawai), Anda Bekerja untuk orang lain.
 S = Self Employed (Pekerja Lepas), Anda memiliki pekerjaan sendiri
 B = Business Owner (Pemilik Usaha), Orang lain bekerja untuk Anda
 I = Investor (penanam Modal), Uang bekerja untuk Anda
Pegawai Vs Enterpreneur
Pegawai
1. Mencari Kerja
2. Meniti Karir
3. Hasil; Gaji & Tunjangan
4. Membayar PPH
5. Tidak Membangan mata rantai ekonomi
6. Hutang Bank untuk konsumtif
7. Mencari Kesejahteraan diri sendiri dan keluarga
8. Mempunyai peluang kaya rendah
9. Ada batas Usia Pensiun
10. Derajat kebebasan rendah
11. Mempunyai peran terbatas (manajer, eksekutif, operator, Administrasi, dll)

Enterpreneur
1. Menciptakan lapangan Kerja
2. Memb esarkan perusahaan
3. Menggaji Pegawai
4. Membayar PPN dan PPH pegawainya
5. Membangun mata rantai ekonomi
6. Hutang bank untuk kredit investasi
7. Mensejahterakan Pegawai
8. Peluang jadi orang kaya sangat besar
9. Tidak ada Batas Pensiun
10. Derajat Kebebasan Tinggi
11. Peran lebih luas & Kompleks (Pemimpin, Manajer,
Enterpreneur di Indonesia
Kurang Berkembang
 Kompas, Rabu 6 April 2005, Judul Berita ; Mengharapkan Kembali Terobosan Dunia Usaha :
“ Panggung Ekonomi, demikianlah kita menyebutkan, merupakan bentuk pengabdian lain yang tidak kalah pentingnya dibandingkan panggung politik atau negara maupun panggung masyarakat madani. Sayang kita belum menghargai secara proporsional “
 Pengaruh Pola pikir Tradisional
“ Orang yg menikuti orang banyak tidak akan pernah diikuti oleh orang banyak ( John Maxwell )
 Kurang Motivasi & Antusias
“ Antusiasme mudah menular, mulailah menyebar wabah ini ” ( Don Ward )
“ Antusiasme adalah keyakinan yang membara “ (George Adams )
 Sifat Insinyur yang Introvert
“ Hidup terdiri dari 10 % dari apa yang anda bentuk, dan 90 % bagian Anda dibentuk darinya “ ( Irving Benson )
 Pengaruh Etos Keberhasilan yg Kurang Menghargai Proses
 Berjiwa “Safety Player “
“ Terlalu Banyak orang mencari tempat aman dan selamat. Akibatnya banyak yang terpuruk ( Thomas Ryder)
 Lemah Dalam Leadership
“ Kekuatan satu kelompok adalah di dalam kekuatan pemimpinnya ” ( Vince Lombardy )
“ Pemimpin mencapai hasil melalui yang dipimpin “ (Patricia Fripp)
 Pengaruh Feodalisme gaya Baru
 Kerja ingin ringan, hasilnya ingin besar, dan tidak mau menanggung resiko
 Kurangnya Pendidikan Enterpreneurship
 Kurangnya dukungan Pemerintah Pusat & Daerah
Beda Tipis Birokrasi dan Premanisme
 Menurut para pelaku usaha, dunia preman dan birokrasi di Indonesia hanya memiliki perbedaan tipis,yakni sebatas seragam dinas !.
 Kata preman yang berarti perampok, penodong dan “preman” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga sejalan betul dengan kinerja “ oknum” di pelbagai jajaran birokrasi Indonesia.
 Peras memeras untuk mengurus berbagai ijin dari tingkat kelurahan hingga pusat menjadi fasilitator, oknum pemerintah justeru menghambat kinerja perekonomian nasional.
 Kompas, Sabtu 26 Maret 2005, halaman 35
 Ekonomi berjalan, ada msukan untuk APBD dan APBN
 Terciptanya lapangan kerja, mengurangi pengangguran
 Tercipta kesejahteran dan ketentraman sosial
 Roda ekonomi berputar, timbul mata rantai ekonomi
 Iklim ekonomi kondusif/tumbuh, banyak investor,
 Pemerintah berwibawa, rakyat percaya dan hormat, negara akan berkembang
 Mengurangi urbannisasi, pemerataan ekonomi, keadilan sosial
Dukungan Pemerintah
Terhadap Enterpreneurship
 Tidak merepotkan pengusaha, yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi
 Tidak membebani pengusaha dan investor dengan peraturan yg menyulitkan
 Mempermudah dan mempercepat urusan legalitas dan ijin-ijin
 Pengurusan tanhah menjadi SHM, HGB dan HGU
 Pembangunan infrastruktur, daerah potensial ekonomi
 Pemerintah hendaknya b ertindak sebagi regulator, motivator, fasilitator, promotor dan mediator
 Pemerintah terbuka & proaktif u/ komunikasi dg Pengusaha
Anggapan Beberapa Orang
Tentang Enterpreneurship
 Mitos “ Terlalu Muda Untuk Memulai Bisnis “
Impikan apa yg berani Anda impikan. Lakukan apa yang berani Anda lakukan,
dan Jadilah apa yang berani Anda inginkan (Dr. Walter Doyle Staples)
Ingat : Bill Gates (pendiri Microsoft)
Susi Pudjiastuti (eksportir Indonesia )
 Mitos “ Terlalu Tua Untuk Menjadi PeBisnis “
Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seorang yang Anda Inginkan
(George Elliot)
 Mitos “ Tidak Mempunyai Modal “
Kita tidak memiliki maslah uang , Yang kita miliki adalah maslah IDE (Amy Rand)
Kekayaan adalah produk dari kapasitas Pemikiran Manusia ( Robert Schuller)
 Mitos “ Tidak Punya Cukup Pendidikan “
Kul 4
Apa Yang Dijual Enterpreneur
(Penjual Barang & Jasa)
Pada usaha penjualan barang, maka ntuk menghadapi kompetisi dan memperoleh kepuasan pelanggan, maka Enterpreneur perlu komitmen terhadap
 Harga Bersaing dan Wajar.
 Kualitas memadai dengan yang ditawarkan
 Waktu pengantaran yang tepat daan akurat
 Layanan purna jual (after sales service)
 Tuntutan selera pasar u/ produk-2 khusus
Untuk penjualan Jasa
Jasa adalah suatu kebutuhan manusia yang tujuannya untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, kepraktisan, penghematan waktu dll. Beberapa contoh usaha jasa antara lain:
 Pedngurusan perpanjangan STNK & mutasi kendaraan.
 Pembuatan SIM
 Perjalanan (tour & travel )
 Pembuatan sertifikat tanah
 Penyelenggaraan & peralatan pesta, perkawinan, dll
 Pengiriman TKI ke luar negeri
 Penjualan Rumah

Menjual IDE & SOLUSI:
 Latar belakang; Setiap manusia adalah unik, dan tetap ingin unik, satu sama lain berbeda dan ingin terlihat perbedaannya, antaral alin ; Jenis kelamin, etnis, agama, status pendidikan, status sosial, status ekonomi, status umur, status nikah, status profesi, dll
 Terkait status ekonomi dan status sosial, kebutuhan manusia akan terus meningkat, dari kebutuhan dasr sampai “ self esteem” (Abraham Maslow),
 Perubahan IPTEK mempengaruhi pola kebutuhan manusia
 Sistem ICT (Information & Comunication Technology), mempengaruhi perilaku dan kebutuhan manusia
 Manusia punya sifat bosan, senang pada hal-2 baru.
Faktor-2 Yang Mempengaruhi VALUE


Kreativitas & Inovasi
Selain 25 Faktor tsb, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual barang atau jasa adalah :
 Model Baru
 Teknologi Baru
 Trend Baru
 Suasanan Baru
 Warna, Corak, Rasa Baru
 Bentuk dan Penampilan Baru
 Model Baru, Proses produksi
 Teknologi Baru
 Trend Baru
 Suasanan Baru
 Warna, Corak, Rasa dan warna Baru
 Bentuk dan Penampilan Baru
 Pola penjualan, promosi, pelayanan & penyajian

Kul 5 Perencanaan Strategis
1. Arti Perencanaan Usaha
Bagi Pihak Dalam
 Perencanaan Dalam Dokumen Tertulis
 Perkembangan aplikasinya dapat diketahui & dipantau dg jelas
 Perencanaan tertulis bersikap formal
 Melibatkan semua pihak dalam perusahaan
2. (Bagi Pihak Luar )
Pihak Luar ; Konsumen, Distributor & Investor
Distributor : jumlah produk, kualitas
Investor ; Lahan baru penanaman Modal, perencanaan usaha berorientasi pasar
Sebagai prasyarat kerjasma dengan pihak kedua, mendapatkan kredit usaha
Kunci keberhasilan mendapat investasi

2. Sifat Perencanaan Strategis
Ada Lima Tahapan
 Memahami Perusahaan
 Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang
 Tentukan Tindakan Alternatif
 Implementasikan Tindakan Alternatif
 Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya
3. Sifat Perencanaan Strategis
Ada Lima Tahapan
 Memahami Perusahaan
 Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang
 Tentukan Tindakan Alternatif
 Implementasikan Tindakan Alternatif
 Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya
4. Sifat Perencanaan Strategis
Ada Lima Tahapan
 Memahami Perusahaan
 Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang
 Tentukan Tindakan Alternatif
 Implementasikan Tindakan Alternatif
 Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya
5. Nilai Perencanaan Strategis
Berdasarkan hasil riset, ada 5 tingkatan strategi ( TS ) sbb :
1. (TS 0) : Tidak mampu memprediksi penjualan, profit & implementasi laba thn depan
2. (TS 1) ; Sebatas penjualan tahun depan, tidak tahu penjualan usaha, laba perusahaan & rencana implementasi laba jangka panjang
3. (TS 2) ; Tahu penjualan usaha tahun depan, tapi tidak tahu profit & rencana implementasi
4. (TS 3) : Tahu penjualan perusahaan, tidak paham rencana implementasi profit
6. Implementasi Perencanaan Strategis
Pendekatan Model Strategis;
1. Pendekatan Manajamen Kesempatan
 Evaluasi Sumber Daya Internal
 Ramalan Kondisi Pasar Eksternal
 Evaluasi Kekuatan & Klemahan Perusahaan
 Formulasikan Tujuan Perusahaan
2. Penedekatan Perencanaan Titik Awal
 Gunakan Tititk Awal Logis & Praktis
 Hindari Kesalahan Fatal sebab Dalam Pertimbangan Bagian Penting Perencanaan
 Metodologi berdasarkan Umpan Balik
7. Sifat Perencanaan Operasional
Proses Perencanaan Operasional
 Mengacu Jangka Pendek & Panjang
 Rencana Operasional
 Perlu dibentuk Kebijaksanaan Operasioanal Dalam ; Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Manajemen.
 Kebijaksanaan Operasional; Panduan Pengambilan Keputusan & Tindakan

Kul 6 Pengembangan Rencana Perusahaan
Pengembangan Rencana
Perencanaan perlu Formulasi Tujuan &, Arah Masa Depan Perusahaan. Faktor-2 Penting Perlu Diperhatikan
 Tujuan yang realistis (spesifik, diukur & diatur )
 Komitmen (keluarga, partner & karyawan)
 Titik Awal (perkembangan dapat dievaluasi secara berkala)
 Fleksibilitas (kendala diantisipasi & strategi alternatif diformulasikan)
Pengembangan Rencana (Lanjut)
1. Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
2. Rencana Perusahaan
3. Manfaat Rencana Perusahaan
4. Mengembangkan Visi Rencana Perusahaan
5. Rencana Perusahaan yang Lengkap
6. Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
7. Elemen Rencana Perusahaan
2. 1. Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
1.Tidak Punya Tujuan Realistis
1. Tujuan yang akan dicapai lemah
2. Alokasi Waktu tidak cukup
3. Prioritas Pekerjaan kurang detail
4. Langkah mengambil tindakan kurang
2.Kegagalan Mengantisipasi Kendala yang timbul dalam Promo
5. Kurang Antisipasi problem yang akan datang
6. Lemahnya perencanaan
7. Tidak ada perencanaa alternatif
3. Tidak Adanya komitmen / Dedikasi
1. Mengulur waktu
2. Tidak menepati janji
3. Tidak berhasrat menginvestasikan uang pribadi
4. Bersifat boros
4. Kurang Menunjukkan Pengalaman
1. Tidak punya pengalaman bisnis
2. Tidak punya pengalaman usaha tertentu
3. Tidak paham industri perusahaan
Rencana Perusahaan
 Dokumen tertulis tentang perusahaan yang diusulkan, berupa ilustrasi status perusahaan saat diusulkan, kebutuhan yg diperlukan dan proyeksi hasil perusahaan,
 Dijelaskan aspek perusahaan : proyek, pemasaran, riset, manajmen, resiko, modal dan jadwal
Sebagai proposal untuk memperoleh modal, pinjaman atau investasi
Manfaat Rencana Perusahaan
A. Manfaat Internal (bagi Enterpreneur)
1) Memandang usahanya kritis & Obyektif terkait ; waktu, usaha, riset dan disiplin
2) Cermat dalam berasumsi tajam dalam analisa persaingan, ekonomi dan finansial
3) Dapat mengukur perbandingan prediksi dengan hasil nyata, (terkait tujuan & sasaran)
4) Sebagai alat komuniaksi antar enterpreuneur dan sarana operasioanal untuk pedoman
B. Manfaat Eksternal (Sumber dana)
1) Rincian Informasi tentang potensi pasar dan segmentasi pasar
2) Laporan keuangan yang prospektif, merupakan jaminan kemampuan bayar hutang
3) Identifikasi resiko yang serius, memperkecil kegagalan
4) Informasi Evaluasi secara menyeluruh
5) Pedoman penilaian kemampuan individu & manajerial enterpreneur
Visi Rencana Perusahaan
 Sudut Pandang Enterpreneurship
 Kemampuan Menembus Pasar
 Bukan hanya teknologi, inovasi & kreativitas
 Prakiraan Finansial
 Proyeksi Finansial untuk evaluasi investasi
Rencana Perusahaan yg lengkap
1) Tampilan Fisik
 Diketik, dijilid dengan bersih & rapi
 Dijilid spiral lebih rapi dan kuat
2) Ketebalan
 Maksimum 40 halaman
 Disajikan efktif, efisien dan menarik perhatian
3. Sampul & Halaman Judul
 Nama perusahaan, alamat, telepon, tahun penyusunan
4. Ringkasan, berisi :
 Status perusahaan
 Produk barang/jasa yang dihasilkan
 Manfaat bagi konsumen
 Prakiraan keuangan
 Tujuan 3 – 7 tahun mendatang
 Jumlah Modal
 Manfaat Bagi Investor
5. Daftar Isi
 Daftar isi dan nomer halaman
 Daftar Tabel (jika ada)
 Daftar Gambar (jika ada)
 Daftar calon customer (jika ada)
 Dan lain-lain
Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
1. Rencana Pendek yg dapat diterima
1. Cermat, jelas dan ringkas
2. Maksimal 40 halaman (tidak termasuk apendiks)
2. Sususnan Materi Rencana Perusahaan
1. Daftar Isi
2. Ringkasan
3. Apendiks, Gambar
4. Grafik
5. Bahasa bernada formal
6. Struktur bahasa baik dan benar
3. Orientasi Masa depan Perusahaan
1. Gaya menawan rencana perusahaan
2. Pengembangan arah & ramalan
3. Aktivitas yang akan dilakukan
4. Menghindari Pernyataan Berlebihan
1. Gaya menawan rencana perusahaan
2. Pengembangan arah & ramalan
3. Aktivitas yang akan dilakukan
5. Bukti Tim yang Efektif
1. Identifikasi kecakapan tiap personil
2. Kurikulum Vite
3. Latar belakang pendidikan, sertifikasi dll
6. Menarik Perhatian Pembaca
1. Halaman judul
2. Ringkasan
3. Cashflow, rencana pengembalian dana
4. Dll.

Kul 7 Perencanaan Modal Perusahaan
1. Sumber Permodalan (Lanjut)



Merencanakan Pinjaman
 Perlu untuk permulaan bisnis
 Dianjurkan walaupun punya uang cukup
 Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil
 Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan
 Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan
Strategi Pengajuan Pinjaman
 Dana awal untuk pendekatan pendekatan
 Proyeksi aliran kas dan laporan keuangan
 Daftar pengajuan pinjaman, biasanya :
 Jumlah dan jangka waktu pinjaman
 Tujuan dan pemanfaatn pinjaman
 Cara & waktu pembayaran kembali
 Jaminan yang dimiliki
 Alternatif perusahaan, jika pinjaman tidak disetujui
Persetujuan Pinjaman
Beberapa langkah strategis ;
 Penjelasan ringkas perusahaan
 Proyeksi perubahan umum 2 – 5 tahun
 Ringkasan pengalaman & personil inti
 Uraian ringkas produk / jasa yang ditawarkan
 Penjelasan ringkas ; pemasaran, penjualan, dan distribusi
 Konsumen & cara memenuhi kebutuhannya
 Mengetahui competitor & cara mengatasinya
Sumber Pendanaan Lain
1. Kredit Perdagangan
 Diberikan supplyer yg menjual barang secara kredit, untuk perusahaan kecil yang tidak mendapat pendanaan
 Dicatat dalam neraca sebagai piutang
 Biasanya dibayar 1 – 3 bulan
 Suplyer memberikan kredit dengan tujuan marketing, untuk menarik konsumen
2. Pendanaan Piutang
 Pendanaan jangka pendek dari bank komersial,
 Agunan dapat berupa aktiva
 Pinjaman dengan notifikasi (non notifikasi)
 Pembeli produk diberikan rekening bank peminjam sebagai kepercayaan
 Penjual akan dibayar bank setelah pembeli mengisi rekening
3. Anjak Piutang (factoring)
 Pinjaman berupa penjualan piutang
 Aturan baku, pelaku membeli piutang peminjam dengan diskonto yang besarnya disepakati bersama
 Biasanya dilakukan setelah pengiriman barang
4. Perusahaan Pembiayaan
 Pinjaman memberikan pinjaman berdasarkan jaminan aktiva seperti ; piutang, persediaan & peralatan
 Untuk marketing, bagi perusahaan yang tidak dapat pinjaman dari bank
Pinjaman Ekuitas
Modal Ekuitas : Uang yang diinvestasikan perusahaan tanpa obligasi legal untuk membayar jumlah pokok / bunga untuk investasi tersebut. Modal ekuitas dapat ditingkatkan melalui go public atau penjualan saham pada bursa efek. Manfaat go pubic adalah :
 Ukuran jumlah modal : Salah satu cara tercepat untuk peningkatan modal
 Likuiditas : pasar umum memberikan likuiditas, karena siap menjual saham
 Nilai : Pasar menempatkan saham perusahaan bergantiaan pada koorporasi
 Citra : dipandang sebgai perusahaan kuat, bonafid dll
Pasar Modal Ventura
Modal Ventura : sumber dana ekuitas yang penting, terdiri dari para profesional berpengalaman yg memberi kan jasa keuangan pada perusahaan baru berkembang, meliputi
 Modal awal & ekspansi
 Riset pasar & pemasaran, strategi, konsultasi manajemen, audit manajemen & evaluasi
 Bantuan negosiasi perjanjian teknis
 Bantuan sistem manajemen & akuntansi
 Bantuan pengelolan SDM dan perjanjiaan kerja
 Bantuan pengeloaan resiko & program asuransi
 Panduan penerapan berbagai peraturan pemerintah
 Hubungan dengan konsumen prospektif, pemasok dan ll.

Kul 8 Mendirikan Perusahaan Kecil
1. Memulai & Mengelola Pers. Kecil
 Komitmen
 Pilihan bidang usaha (barang /jasa)
 Mendirikan perusahaan baru atau membeli perusahaan lain
 Menjadi pelaku pasar
 Informasi (internet, yellow page, majalah, koran, dll)
2. Membuka Perusahaan Kecil
1. Perencanaan Usaha
2. Pembiyaan Modal
3. Pengenalan pasar
4. Pengelolaan karyawan
5. Pencatatan Akuntansi
3. Perencanaan Perusahan
1. Uraian ringkas industri & produk atau jasa yang ditawarkan
2. Analisis pasar, kebutuhan produk dan sifat persaingan
3. Rencana pemasaran (lokasi, lambang, iklan dan peragaan)
4. Rencana Operasi (forcasting, proyeksi keuangan, prosedur akuntansi dan persyaratan SDM)
5. Rencana Permodalan
4. Pembiayaan Perusahan
1. Investasi Pemilik
 Tabungan pribadi, jual mobil, saham dll
2. Investasi dari Keluarga dan Teman
 Hati-2 dalam pengelolaan
 Adanya pemisahan yg jelas dg uang pribadi
3. Perbankan
 Kredit UKM
 Perlu proposal
4. Pembiayaan Perusahan
1. Investasi Pemilik
 Tabungan pribadi, jual mobil, saham dll
2. Investasi dari Keluarga dan Teman
 Hati-2 dalam pengelolaan
 Adanya pemisahan yg jelas dg uang pribadi
3. Perbankan
 Kredit UKM
 Perlu proposal
5. Kelebihan Perusahan Kecil
1. Fleksibel
Dikelola pemiliknya, cepat bereaksi thd perubahan pasar, pengembangan ide produk lebih cepat
2. Lebih jelas dalam pengoperasian
Lebih sederhana dibanding perusahaan besar, jumlah pekerja sedikit, beroperasi dengan modal kecil,
3. Pelayanan yang akrab
Lebih memungkinkan pelayanan dilakukan akrab & santun, perhatian konsumen lebih besar
6. Kekurangan Perusahan Kecil
1. Keterbatasan kecakapan Manajerial
Pemilik biasanya kurang memiliki variasi keterampilan, banyak yang tidak professional
2. Kesulitan Pengembangan Dana
Sulit mendapatkan dana pembiayaan, bersaing dengan perusahaan besar untuk mendapatkan dana investasi, bunga bank lebih besar pada perusahaan kecil. Penyan-dang dana biasanya kurang percaya
7. Faktor-2 Penyebab Kegagalan
1. Jumlah Pesaing, tidak ada pembeli, sulit melakukan perubahan,
2. Tingkat bunga tinggi, kekurangan modal
3. Perekonomian tidak menentu
4. Kesalahan Manajemen, rencana perusahaan kurang jelas
5. Kesulitan Pengembangan Dana
8. Upaya Untuk Keberhasilan
1. Pertumbuhan Penjualan
 Alasan ;Konsumen menyukai produk / jasa yg dibeli
 Cara mengetahui ;Pertumbuhan melebihi yang terjadi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya,
 Cara mengembangkan :mengetahui alasan konsumen membeli kembali
2. Harga Yang Kompetitif
 Alasan : Mengikuti keberhasilan perusahaan yg jadi acuan
 Cara mengetahui :Konsumen datang & pergi silih berganti
 Cara pengembangan ; Selalu menganalisa cara-cara untuk mengurangi biaya
3. Kualitas Tinggi
 Alasan : Informasi konsumen dari mulut ke mulut
 Cara mengetahui : Komentar konsumentar dan survey di lapangan
 Cara pengembangan ; Mengembangkan program secara berkesinambungan.
9. Bentuk Perusahaan
1. Usaha Mandiri
Dapat berupa usaha mandiri, usaha modal bersama (parnership), koperasi, dan perseroan terbatas (CV).
Kelebihan Usaha Mandiri
 Mudah didirikan dengan modal terbatas
 Keuntungan usaha milik pribadi
 Pengawasan langsung saat operasional
Kekurangan Usaha Mandiri
 Pertanggungjawaban hukum tidak terbatas
 Kesulitan mengembangkan modal
 Keterbatasan keahlian manajemen
 Sulit mendapatkan karyawan profesional
 Kehidupan perusahaan tidak stabil
 Seluruh kerugian ditanggung oleh pelaku usaha
2. Usaha Bersama (Partnership)
Perusahaan yg dikelola dua orang atau lebih dengan ikatan perjanjian formal secara notariat. Setiap orang dapat memberikan konstribusi dalam bentuk ; uang, skill, perlengkapan/ peralatan usaha, manajemen tugas masing-2, kompensasi (gaji, pembagian laba)

Kul 9 Mendirikan Perusahaan Keluarga
Ciri dari perusahaan ini adalah, adanya keterlibatan keluarga baik dalam hal kepemilikan (saham) maupun dalam opersaional perusahaan. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan non formal (bersifat kekeluargaan)
1. Keterlibatan Keluarga
 Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat
 Lingkup dan skala keterlibatan
 Variasi keterlibatan
2. Hubungan antara keluarga & perusahaan
1. Perusahaan bertujuan mencari laba sesuai etika bisnis yang berlaku
2. Keluarga bertujuan mencari kesejahteraan
3. Perlu pemahaman & persepsi yang sama
4. Tidak boleh ada perbedaan kepentingan
5. Kultur dan manajemen perusahaan dibedakan dengan rumah tangga
3. Prioritas Kepentingan
1. Tentukan prioritas kepentingan keluarga dan kepentingan perusahaan
2. Pengambilan keputusan cukup sulit
3. Hubungan kerja antara pimpinan dan non pimpinan
4. Kadang kepentingan lebih diprioritaskan dari pada kepentingan perusahaan
5. Kebijakan lebih dipengaruhi hubungan keluarga dari pada kepentingan perusahaan
4. Faktor positif keterlibatan keluarga
1. Hubungan antar keluarga secara karakteristik dan kepribadian sudah dikenal sebelumnya
2. Faktor komunikasi lebih mudah
3. Rasa kebersamaan memiliki perusahaan dapat memberikan motivasi kerja keras
4. Jika perusahaan rugi keluarga tidak akan meninggalkan
5. Komitmen tinggi mempertahankan dan mengembangkan perusahaan
5. Peran hubungan keluarga
1. Akan berkembang secara berkesinambungan
2. Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
3. Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
4. Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
5. Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan
6. Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga
6. Potensi Konflik Perusahaan Keluarga
1. Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang berbeda dari anggota keluarga
2. Munculnya anggota baru karena adanya pernikahan dan kelahiran anak/cucu
3. Pembagian warisan
4. Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual
7. Suksesi Kepemimpinan
1. Tekanan & Kepentingan dari pihak luar
 Anggota keluarga
 unsur di luar keluarga
2. Konflik dalam keluarga
3. Kejadian tidak terduga
Kul 10 Perusahaan Waralaba (Franchise)
1. Latar Belakang
 Franchise dari bhs perancis “ franchir” artinya : membebaskan dari perbudakan
 Arti Umum; memberi hak positif utk melakukan atau menggunakan sesuatu secara komersial
 Pada umumnya hak tersebut mencakup penggunaan nama atau metode kerja yang telah dikenal dan dimiliki oleh orang lain
 Telah dikenal sejak abad pertengahan sebagai model tempat enjualan (outlet)
 Franchise pertama kali ; Mesin jahit Singer
 Waralaba (franchise), kini berkembang pesat dan merupakan cara untuk memiliki perusahaan dengan menjalin kontrak antara enterprenurship dan pemilik franchise
2. Jenis Waralaba/Franchise
1. Waralaba Pabrik-Pengecer
 Pabrik memberi ijin pada Pengecer untuk menyimpan & memasarkan produknya
 Contoh ; kendaraan bermotor, peralatan pertanian, produk minyak & gas, sepatu dll
2. Waralaba Pabrik-Grosir
 Franchise melakukan aktivitas produksi dan mendistribusi kan & mengawasinya pada pengecer
 Contoh ; produk minuman, bir, fanta, coca cola, the botol dll
3. Waralaba Grosir-Pengecer
 Grosir mensponsori waralaba eceran
 Franchisor mencari pengecer independen untuk menjadi Franchise dengan menjalin kontrak
4. Waralaba Nama Perusahaan
 Franchisor punya nama perusahaan yang dikenal dan terbukti sangat menguntungkan
 Contoh ; Holiday Inn, Sheraton Inn, KFC dll
3. Sifat Hubungan Waralaba/Franchise
Berupa perjanjian Kontrak; mengatur
1. Kebebasan melakukan & menggunakan merk
2. Pengendalian & distribusi produk / jasa
3. Sistem pembayaran,
4. Perpanjangan kontrak
5. Pemeliharaan standar operasi
6. Pengendalian manjemen, pengambilan keputusan bersama, pertukaran SDM, pelatihan dll
4. Evaluasi Hubungan Waralaba
1. Franchisor
 Akusisi Modal
 Mengurangi Biaya Pemasaran
 Kewirausahaan
2. Franchise
 Perusahaan & metodenya telah teruji & terbukti profit
 Bermula dengan produk/jasa yg telah dikenal
 Dapat memperoleh bantuan dalam bebarapa bidang
5. Evaluasi Perjanjian waralaba
1. Biaya awal & perpanjangan
 Franchisor perlu biaya awal untuk ; modal kerja, sewa/ beli lokasi usaha, pelatihan, asuransi dll
2. Lokasi Usaha & Fasilitas
 Lokasi sangat menentukan keberhasilan
 Ada perbedaan setiap jenis usaha, misal outlet pakaian, minuman, properti, jasa, kursus dll
 Mencari lokasi dapat menggunakan perantara
 Pengasruh bebarapa aspek lingkungan, pemerintak harus jadi pertmbangan utama
6. Jangka Waktu Pemutusan & Pengalihan Kontrak
1. Jangka Waktu
 Biasanya sd 10 – 20 tahun
 Pada umumnya ditentukan sewa guna usaha atas properti
2. Pemutusan Hubungan
 Franchise tidak bisa bekerjasama, salah kelola atau gagal usaha
 Franhise biasanya pada posisi lemah
7. Keunggulan & Kekurangan Franchise
1. Keunggulan
 Bantuan & Pelatihan Manajemen
 Konsep perusahaan, Produk & Nama yang telah dikenal
 Bantuan Keuangan
 Kepemilikan
2. Kelemahan
 Biaya Awal Tinggi
 Pembatasan Kebebasan Beroperasi
 Kepemilikan Orang lain (Tidak dapat menjadi milik sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar